Cara Mengatasi Laptop Lemot di Windows 10 dengan Mudah
Rabu, 27 Maret 2024
Mister Tekno, Apabila Anda sedang mencari solusi terbaik cara mengatasi laptop lemot di windows 10, maka tepat sekali Anda membaca artikel ini. Karena, pada kali ini admin akan bagikan tips agar laptop Anda bisa bekerja maksimal dan tidak lemot, terlepas dari apapun merk laptop Anda.
Penyebab Laptop Lemot di Windows 10
Sebelum melangkah ke cara mengatasi laptop lemot windows 10, Anda harus tahu apa saja penyebab laptop lemot di windows 10. Selain fitur auto-update yang tersemat di dalamnya, ada beberapa penyebab yang bisa membuat loading windows 10 lemot, diantaranya adalah sebagai berikut:
A. Memory Bawaan Laptop Kecil
Ini juga salah satu masalah klasik penyebab lemot pada perangkat laptop, yakni RAM/memory yang tertanam dalam bawaan laptop terlalu kecil. Jika laptop yang Anda pakai memiliki RAM hanya 1 GB, sedangkan Anda bekerja membutuhkan banyak aplikasi berat.
Aplikasi berat disini maksudnya adalah aplikasi yang membutuhkan sumber daya RAM yang kuat seperti aplikasi Filmora untuk edit video, Photosop untuk edit foto, atau Corel Draw untuk desain.
B. Membuka Aplikasi Banyak Sekaligus
Setiap aplikasi yang sedang berjalan tentu akan menambah beban RAM, apalagi jika dibuka dalam waktu bersamaan dengan kuantitas yang banyak. Ini termasuk salah satu masalah yang sering dialami.
Karena beberapa aplikasi membutuhkan RAM yang mumpuni agar bisa berjalan dengan stabil, contohnya aplikasi edit video. Aplikasi yang berat tentu saja akan berefek pada sistem windows yang akan sedikit melambat.
C. Membuka Browser Tab Terlalu Banyak
Aplikasi browser, seperti google chrome dan mozilla firefox menjadi fitur yang wajib ada dalam sebuah laptop. Jika Anda hanya membuka 1 browser dan 1 tab saja, mungkin tidak akan berefek besar pada daya kerja laptop.
Namun saat anda membuka browser chrome misalnya, dan anda membuka banyak situs secara bersamaan di beberapa tab, otomatis akan memberi banyak beban pada RAM di laptop.
D. Terinfeksi Virus, Malware & Trojan
laptop yang terserang virus bisa mengakibatkan melambatnya sistem operasi. Selain itu, dalam beberapa kasus bahkan mampu menghancurkan sistem operasi kedalam fase terberat, resikonya harus instal ulang OS.
Jadi selalu berhati-hati jika menerima file. Laptop Anda bisa terinfeksi virus lewat download online maupun terima file via offline (dari flashdisk).
E. Antivirus di Laptop Terlalu Banyak
Antivirus memang sangat membantu untuk menangkal atau membasmi virus yang menginfeksi sistem yang ada dilaptop. Namun, banyaknya antivirus yang bekerja dilatar belakang dengan sangat aktif secara terus menerus, juga akan menimbulkan efek melambatnya sistem kerja laptop.
Aplikasi anti virus ini sebaiknya menggunakan satu aplikasi saja, Anda bisa menggunakan anti virus bawaan dari windows 10, yakni Windows Defender. Yang terpenting adalah, jangan biarkan antivirus bekerja secara terus menerus di latar belakang.
Tapi buatlah schedule pada jam atau hari tertentu untuk scanning system. Pasalnya, ini bisa mengurangi beban kerja RAM.
F. Startup Programs Terlalu Banyak
Ketika anda menyalakan laptop, tentu ada beberapa aplikasi yang biasanya langsung berjalan dilatar belakang secara otomatis (startup). Inilah yang membuat laptop win 10 lemot, jika aplikasi yang berjalan otomatis ini terlalu banyak jumlahnya.
Anda bisa menonaktifkan proses otomatisasi beberapa aplikasi yang tidak penting. Caranya akan dibahas di bawah ini.
Baca juga: Software yang Harus Di-install di Windows 10
G. Umur Harddisk yang Sudah Tua
Logikanya ketika sebuah benda elektronik yang usianya sudah cukup tua, tentu akan secara berangsur-angsur mengalami penurunan kinerja. Termasuk perangkat harddisk dalam laptop Anda mungkin sudah lelah, sebaiknya Anda bisa mengganti dengan harddisk yang baru.
H. Kapasitas Harddisk Penuh
Anda bisa cek berapa kapasitas harddisk yang masih tersisa dilaptopmu. Bisa jadi laptopmu lemot karena harddisk sudah terlalu penuh. Jika sudah diatas 90%, maka bisa dipastikan jika kinerja laptopmu menjadi lelet.
I. Sistem Operasi Kadaluarsa
Jika Anda memakai OS (sistem operasi) entah itu Windows, MacOS atau lainnya, sebaiknya selalu lakukan update OS ke versi terbarunya. Pasalnya, dalam beberapa kasus, kinerja laptop jadi lemot disebabkan OS yang dipakai pengguna sudah terlalu lama tidak di update ke versi terbaru. Sehingga banyak bug di dalam sistem operasi tersebut.
Cara Mengatasi Laptop Lemot di Windows 10
Semenjak berakhirnya windows XP dan 7, mau tidak mau pengguna laptop harus upgrade system operasinya ke windows 10. Namun, pengguna baru banyak yang terkendala karena harus menyesuaikan tampilan dan program-programnya. Tak sedikit yang terkendala, hingga menyebabkan laptop menjadi semakin lemot dan lelet.
Tentu, hal ini bisa membuat Anda merasa kesal, sehingga pekerjaan kita terjadi terhambat, apalagi jika pekerjaaan Anda dikejar deadline. Namun, Anda tidak perlu khawatir, ada beberapa cara agar laptop Anda tidak lemot lagi di system operasi windows 10, berikut ini langkah-langkahnya:
1. Uninstall Software
Windows 10 bisa bikin performa laptop makin kencang, tapi tetap aja ada masalah terbesar yang bakal kamu hadapi, yaitu semua aplikasi pre-install.
Karena kebanyakan aplikasi yang tidak terpakai ini langsung aja pop up dan berjalan di background. Inilah yang bikin laptop Anda lemot waktu bikin buka browser aja. Sehingga, cara mengatasi win 10 lemot adalah menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak penting itu.
Cara menghapusnya juga gampang banget kok. Tinggal klik menu start atau windows di pojok kiri bawah. Pilih dan klik kanan aja program lalu uninstall. Atau ketik nama program itu di menu Cortana Search Bar, lalu klik kanan dan uninstall.
Windows 10 dilengkapi dengan 2 jenis aplikasi, yaitu aplikasi desktop dan aplikasi yang ada di Microsoft Store. Keduanya bisa kamu lihat di Menu Setting App dan Fitur.
Tapi khusus untuk aplikasi desktop, kamu harus akses Control Panel dulu baru bisa uninstall program itu. Selain itu, kamu juga bisa langsung filter pakai Sort, Tanggal Install, atau bahkan Nama.
2. Batasi Aplikasi Startup
Ada beberapa aplikasi yang secara tidak sadar terus terbuka di background. Karena memang ada beberapa aplikasi yang harus selalu hidup, tetapi, ada juga yang bisa Anda hentikan.
Jika dibandingkan dengan Windows 7, Windows 10 udah lengkap dengan fitur MSCONFIG yang bikin kamu makin mudah mengatur Task Manager.
Cara paling mudah untuk menonaktifkan startup di Windows 10 adalah dengan menekan CRTL + SHIFT + ESC. Dengan fungsi itu, kamu bisa langsung buka semua startup yang nge-load di laptop kamu.
Tampilannya juga rapi dengan kolom sehingga Anda nggak perlu bingung lagi. Di tabel juga ada informasi status aplikasi yang dijalankan. Jika banyak aplikasi yang statusnya Enable, Anda harus men-disable aplikasi yang sekiranya tidak penting.
Caranya cukup mudah, Anda tinggal klik kanan program atau aplikasi itu dan pilih “Disable”.
3. Jalankan Disk Cleanup
Disk Cleanup merupakan utility yang bisa membantu kalian menghapus file-file yang tidak diinginkan seperti file sementara, halaman web offline, dan file installer. Anda bisa mengaksesnya dengan cara buka menu Start dan klik Disk Cleanup.
Bersihkan juga masing-masing file yang tidak terpakai dari Recycle Bin. Selanjutnya, aktifkan juga auto defrag. Anda bisa langsung mengaktifkannya dari menu Optimze Drives. Kecuali kalau system utama kamu udah pakai SD, maka defrag ini tidak perlu Anda lakukan.
4. Matikan Special Effects
Windows 10 memiliki banyak animasi dan efek khusus yang ditampilkan. Tapi animasi dan efek grafis ini justru membuat laptop kalian menjadi lemot.
Cara mudah untuk menonaktifkannya, Anda cukup masuk ke Control Panel > System and Security > System > Advanced system settings. Setelah itu masuk ke tab Performance dan Anda bisa memilih opsi mana yang ingin dinonaktifkan.
5. Upgrade RAM dan SSD
Performa perangkat dan Windows 10 akan bisa ditingkatkan secara signifikan dengan menambah kapasitas RAM. Jika merasa laptop sudah lemot parah, coba ganti dengan RAM berukuran lebih besar yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda sehari-hari.
Harddisk drive (HDD) biasa mungkin memang lebih murah, tapi solid-state drive (SSD) bisa membuat proses startup laptop dan proses menjalankan aplikasi menjadi lebih cepat.
Pasalnya SSD menggunakan memori Flash yang memiliki kemampuan menulis dan akses lebih cepat dibanding HDD yang menggunakan disk magnetized.
6. Cek Virus dan Spyware
Rutin melakukan cheking virus pada laptop Anda setiap minggu atau hari, sesuai dengan tingkat kegunaan laptop Anda. Jadi sampai virus membuat kinerja laptop Anda semakin lemot, atau bahkan bisa menghilangkan data-data penting Anda.
Caranya cukup mudah, instal aplikasi antivirus yang terpercaya atau gunakan Windows Defender yang sudah terpasang untuk mengecek jika laptop kalian terkena virus dan melindunginya setiap saat.
7. Update Windows 10
Dalam beberapa kasus cara ini juga sangat diperlukan, karena Windows 10 terus merilis update untuk memperbaiki bug yang melambatkan kinerja sistem.
Beberapa update ini terhitung minor tapi ada juga yang membawa perubahan signifikan terhadap kinerja dan efisiensi sistem.
8. Setting Pengaturan Daya
Cara mengatasi Windows 10 yang lemot adalah dengan mengubah pengaturan daya baterai. Caranya masuk ke Control Panel > System and Security > Power Options.
Setelah itu klik tanda panah di sebelah kanan untuk menampilkan "additional plans" dan pilih opsi High Performance.
9. Jalankan Perawatan Sistem
Fitur Windows 10 memiliki layanan built-in yang bisa menjalankan perawatan sistem rutin seperti defragmenting harddisk, memindai update baru dan mengecek malware.
Task seperti ini biasanya berjalan di background, tapi jika kalian merasa ada perubahan di kinerja sistem kalian bisa menjalankannya secara manual.
Caranya buka menu Control Panel kemudian pilih menu System and Security. Setelah itu pilih Security and Maintenance, klik tanda panah yang menunjukkan opsi maintenance. Setelah itu klik Start Maintenance.
Penutup
Sekian artikel yang bisa dibagikan, tentang cara mengatasi laptop lemot di windows 10 dengan mudah, dimana laptop lemot di windows 10 bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya bisa karena spesifikasi laptop, atau bisa juga karena software dan program yang ada di dalamnya.
Semoga bermanfaat, jangan lupa share artikel ini agar orang lain terbantu dengan adanya informasi dalam artikel ini.